POSTER WARS

A lot of posters stacked at every 'empty place' around our town. They have a lot of kind poster: promotional, music show, cigarette, etc. Every day / weeks a lot of new poster stacked at an 'old posters'. So, I called this "POSTERS WARS".

Rabu, 27 Juli 2011

An Empty Wall

An Empty Wall


An Empty Wall

An Empty Wall


At an empty Storage



Ane empty storage near Pondok Tjandra Housing Complex







Ini peta lokasinya (kira-kira) diambil dari situs BUKU KUNING.

An Electric Pole

Selasa, 26 Juli 2011

Clas Mild at a mini kiosk


A Mini Kiosk with some 'Posters' : Clas Mild (cigarette). And, below was "BADUT = CLOWN For hire".

Senin, 25 Juli 2011

Kok Poni????



Iklan rokok 76 dengan karakter seorang Jin yang selalu mengabulkan permintaan orang-orang yang menemukannya. Kali ini, dia ketiban 'sial', waktu jatuh ke tangan segerombolan preman yang memukulinya, sebab Jin ini tidak bisa memenuhi permintaan mereka. Iklan ini juga tampil beberapa kali di televisi swasta.

[This poster belong to a cigarette advertisement, title '76'. They have a Gennie character who always give everything to person who found him. Unfortunately, this time he meet with a group of bandits, and beat him because they did not satisfied with that Gennie who could not give the horse according their wishes]

Selasa, 21 Juni 2011

Poster Iklan vs Grafitti dan Mural


Today I found a note about 'Poster Iklan' (Advertisement Poster) versus Mural or Graffiti at a MULTIPLY account, here.

Ini tulisan Mr. Imam :

Memandang graffiti tergantung dari cara apa memandangnya. Bila terlanjur selalu mencap negatif, maka graffiti yang bagus dan berestetika tinggi pun akan selamanya buruk. Namun bila selalu berpikir pada sisi positifnya, maka graffiti bisa berpotensi sebagai pemandangan kota. --Pinky Saptandari--

Perdebatan mengenai graffiti sebagai karya seni yang memperindah atau hanya coretan yang mengotori kota akan lebih menarik jika mengetahui apa sebenarnya yang menjadi memotivasi seorang bomber melakukan aksinya.

Obed Bima Wicandra dan Sophia Novita Angkadjaja, dosen jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Kresten (UK) Petra, melakukan penelitian untuk menemukan secara ilmiah motivasi bomber dalam melakukan aktifitasnya membuat graffiti. Penelitian difokuskan pada graffiti yang ada di Surabaya dan terbatas pada graffity artistik saja.

Dari wawancara terhadap bomber dari Surabaya dan sebagian Jakarta terungkap bahwa motivasi utama ngebom adalah untuk memperindah kota selain juga untuk menunjukkan jati diri mereka. Mereka juga menganggap kegiatan ngebom adalah kegitan yang positif dibanding mabuk-mabukan atau mengkonsumsi narkoba.

"Daripada mabuk-mabukan maupun beli narkoba mendingan uangnya dipakai buat beli cat aerosol," kata salah seorang bomber yang menjadi informan.

Mereka juga mengungkapkan bahwa ngebom jauh dari vandalisme. Dalam graffiti tidak ada aktifitas merusak, menggempur maupun membongkar tembok, ngebom justru memberi kesan indah dengan sentuhan artistik untuk pada tembok. Lokasi ngebom pun tidak sembarangan, tidak asal ngebom.

Sasaran utama ngebom adalah tembok yang tidak terawat. Definisi tembok yang tidak terawat menurut mereka adalah tembok yang dibiarkan kumuh dan banyak tempelan poster dan iklannya. Tembok yang warna catnya sudah memudar dan banyak ditumbuhi lumut. Tembok yang dibiarkan rusak. Dan tembok di tempat-tempat strategis yang dibiarkan apa adanya sehingga menjadi sasaran empuk poster iklan dan pamflet.

Musuh mereka adalah poster iklan dan pamflet yang ditempel sembarangan dan semrawut. Juga bomber yang hanya meninggalkan coretan (tagging) yang memperburuk citra graffiti di masyarakat.

Menurut Pinky Saptandari, seorang antropolog dan Sekretaris Jendral Dewan Kota Surabaya, kegiatan ngebom sebenarnya tidak perlu dilarang sepanjang tidak dilakukan di tempat-tempat yang tidak semestinya misalnya cagar budaya seperti candi, tempat bersejarah dan monumen perjuangan kemerdekaan. Pinky juga berpendapat, bentuk-bentuk iklan yang terlalu bebas tertempel di dinding-dinding kota itulah yang justru lebih buruk pemandangannya daripada graffiti.

Semangat memperindah wajah kota dan melindungi tempat umum dari serangan poster iklan dan pamflet inilah yang berpotensi menjadikan graffiti bukan sebagai sampah visual yang mengotori kota. Akan lebih bagus lagi bila graffiti mampu berinteraksi dengan lingkungan, peka terhadap kondisi sosial dan mampu menunjukkan karakter budaya setempat.

At a fabric - Ngeni, Waru, Sidoarjo







Poster-poster "URBAN MILD" tertempel di dinding sebuah pabrik (kosong?) di daerah Ngeni, Waru, Sidoarjo. Aku selalu takjub dan kagum dengan tulisan yang mereka buat, kontradiksi dengan racun yang ada pada rokok : "Bukan soal pekerjaan-nya, yang penting prestasinya!"

(Some "URBAN MILD" posters stacked at a fabric (may be empty fabric) located at Ngeni - Waru - Sidoarjo City. I always amazed with the slogan which always conflict with the cigarette's poison --> No matter what your job, your quality are most important!" How can we have our quality with those cigarettes?)

Senin, 04 April 2011

A Temporary Wall - near GIANT Hypermarket



A temporary wall, near "GIANT" Hypermarket, Surabaya City, East Java, Indonesia. This photo taken at July 16, 2009. For Giant Supermarket Surabaya area, visit my PHOTOBUCKET ALBUM.

Giant Margorejo Map at Google :

Simple Guard House - 2

Simple Guard House









A simple guard house, at Perak Area, Surabaya City, East Java, Indonesia, full with some advertisement stickers and posters! This place used by some people to : chatting, smoking (cigarettes), drinking coffee, playing chess, etc.

This picture taken at January 1, 2005.

Visit my PHOTOBUCKET ALBUM to view some other photos for this area.

Selasa, 25 Januari 2011

Makarya Binangun Posters - Video (2)



My second video at "Makarya Binangun Housing Complex's Wall'. Rainy day.

A Small Kiosk at Kendangsari Area



A Small-kiosk at Kendangsari Area, Surabaya, East Java, Indonesia.

Rabu, 12 Januari 2011

Two electric-pile



They can use this electric pile to paste their posters. Located at my housing complex area, Kepuh Permai, Sidoarjo, East Java, Indonesia.

A Poster for Clown and Magician



A advertisement Poster for "Clown and Magician", pasted at a wall, Surabaya City, East Java, Indonesia.

Makarya Binangun Housing Complex's Wall



This video was taken at a wall located at the front of a housing complex "Makarya Binangun", Sidoarjo City, East Java, Indonesia.